Lego Collaboration

Oleh: Berny Gomulya

None of us are as smart as all of us.”

~Peribahasa Jepang~

Pada suatu hari, anak kami, Marvel mengajak saya dan istri untuk mengujungi pameran lego dengan tema “Mini Indonesia” yang diadakan di sebuah mal besar di Jakarta. Lego adalah sejenis alat permainan kepingan plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja tidak pandang lelaki ataupun perempuan. Kepingan- kepingan ini bisa disusun menjadi model apa saja, mulai dari mobil, kereta api, bangunan, kota, patung, kapal terbang, robot, dan lain-lain. Alat permainan ini dikeluarkan oleh Perusahaan lego dari Denmark.

Saya sangat kagum dengan keindahan lego yang dipertontonkan di mal itu. Karena temany ”Mini Indonesia,” kita dapat menemukan miniatur bangunan di Indonesia, mulai dari monas, stasiun candi borobudur, tanah lot, rumah gadang, pohon natal, replika mobil F1, dan juga beraneka wajah tradisional dari beberapa daerah di Indonesia. Versi lego ini lumayan mirip dengan aslinya.

 

Hal ini mengingatkan saya sebuah buku yang ditulis oleh Tom Peters, yang berjudul ”Liberation Management.” Dalam buku tersebut Peters mengajak pimpinan perusahaan kelas dunia untuk menerapkan sistem kolaborasi lego. Sistem ini sebenarnya banyak diterapkan di industri hiburan, misalnya band berkolaborasi dengan penyanyi lain, maupun di industri pelatihan dan information technology. Kolaborasi seharusnya tidak hanya diterapkan di beberapa industri tersebut, tetapi juga di semua perusahaan. Dengan kolaborasi lego, sebuah perusahaan bisa bekerja sama dengan perusahaan lain yang sudah ahli di bidang masing-masing untuk menyelesaikan sebuah proyek.

 

Kolaborasi ini juga mengingatkan saya dengan salah satu program televisi CNBC di awal tahun 2009, yaitu Collaboration NOW. ”Collaboration is essential to compete in the global arena. In order to stay ahead of the curve, organizations need to redefine the rules of collaboration, build trust in new ways, collaborate in virtual environments and partner with those who help make it happen. Collaboration is  the one essential key to success,” demikian tulis CNBC dalam website mereka.

Simak kisah berikut ini. Seorang pemimpin meminta kepada Tuhan agar bisa ditunjukkan gambaran tentang bagaimana kehidupan neraka dan surga itu. Tuhan mengabulkan permintaan si pemimpin itu, untuk itu Tuhan meminta salah seorang malaikat untuk menjadi pemandu dalam petualangan itu.

Pertama-tama Malaikat mengajak si pemimpin ke dalam ruangan yang besar. Ditengah ruangan itu, terdapat panci besar dengan air mendidih di atas sebuah perapian. Panci itu sedang memasak masakan yang sangat lezat sekali.

Di sekeliling panci itu berkumpul orang-orang, mereka duduk mengelilingi panci itu. Setiap orang memegang sendok yang bertangkai sangat panjang yang digunakan untuk mengambil makanan dalam panci besar itu. Herannya, walaupun terdapat makanan yang lezat tetapi orang-orang disekeliling panci itu kelihatan pucat, kurus, loyo, lemas, dan kekurangan tenaga. Ternyata, karena tangkai sendok yang mereka pegang sangat panjang, mereka tidak bisa menyuap makanan lezat itu ke dalam mulut mereka sendiri.

Si pemimpin bertanya kepada malaikat, ”Apakah nama tempat itu?” Malaikat menjawab, ”Itu adalah neraka!”

Malaikat kemudian mengajak sang pemimpin ke ruangan yang lain. Ruangan kedua itu sangat mirip dengan ruangan pertama. Lengkap dengan perapian, panci, makanan lezat, dan sendok dengan tangkai yang panjang. Orang-orang juga sedang duduk mengelilingi panci itu dengan sendok bertangkai panjang di tangan mereka masing-masing. Tetapi bedanya, orang-orang itu kelihatan sehat, berseri-seri, enjoy, happy, dan bersenda gurau. Mereka tidak berusaha makan sendiri, tetapi saling menyuapi satu sama lain, sehingga semua mereka bisa makan.

Si pemimpin bertanya kepada malaikat, ”Apakah nama tempat itu?” Malaikat menjawab, ”Itu adalah surga!”

Mattie Stepanek, seorang Penyair Amerka berkata, “Unity is strength… when there is teamwork and collaboration, wonderful things can be achieved.

Post a comment or leave a trackback: Trackback URL.

Leave a comment